Menurut saya pribadi
DOSEN itu hanya sekedar profesi, sedangkan orangnya manusia biasa. Akan
tetapi, profesi dosen itu ya kayak guru yang udah ngedapetin gelar pahlawan
tanpa tanda jasa, sehingga pemilik profesi ini cenderung mendapat status
kemuliaan di tengah masyarakat. Bener ga tuh . .hahahhaha. .
Sayang, status kemuliaan
tersebut sering dipahami secara berlebihan oleh kita-kita para Mahasiswa (
Gagagggag ), terutama di lingkungan kampus. Ga jarang dosen mengekspresikan
status kemuliaan mereka sebagai pendidik secara berlebihan.
Ada tuh sebagian dosen
yang nerapin standar tertentu dalam memperlakukan mahasiswa. Repotnya, ada yang
yang menerapkan standar ganda, berlaku tidak adil. Realitas inilah yang
berpotensi memunculkan dosen killer. GazwaT :D
Ada nih sebuah kasus,
seorang mahasiswa yang terbilang rajin kuliah, otaknya pun terbilang encer, dan
pola berpikirnya sangat kritis, mendapat nilai D pada sebuah mata kuliah. Tahun
berikutnya dia mengulang ujian, ternyata hasilnya tetap D. Padahal, mahasiswa
itu jarang mendapat nilai C pada mata kuliah lain.
Nah di bawah ini ada beberapa tips untuk
menghadapi dosen killer..-> Cekidot :)
yang harus kalian lakukan Adalah :
1. Usahakan semampu mungkin kamu meminimalisir kesalahan di hadapan sang "killer" dengan cara kerjain semua tugasnya dengan baik, kalo kuliah jangan suka bikin kuliah tutor sendiri di belakang kelas dan bila perlu kamu senyum terus az kalo ketemu ma sang "killer".
yang harus kalian lakukan Adalah :
1. Usahakan semampu mungkin kamu meminimalisir kesalahan di hadapan sang "killer" dengan cara kerjain semua tugasnya dengan baik, kalo kuliah jangan suka bikin kuliah tutor sendiri di belakang kelas dan bila perlu kamu senyum terus az kalo ketemu ma sang "killer".
2. Beri pelayanan 3S (Salam,Sapa,Senyum) kepada
sang "killer" kalo ketemu di mana az, termasuk juga kalo ketemu pas
papasan di WC, walaupun kamu sedang kebelet banget.
3. Dan kalo memang lu udah kena batunya, dan
kamu udah di omel2in yang kamu harus lakukan adalah dengerin sang
"kiler" ketika sedang mencaca kamu dengan bla..bl2..blenk nya, anggap
aza tu suara angin sepoy2 yang sedang singgah sebentar di telinga kamu, next
kalo sang "killer" udah puas mencaca kamu, kamu coba mulai membuka
pembicaraan dengan mengakui kesalahan kamu walo sedikit az, biar sang
"killr" puas, baru kamu buat pembelaan dikit dan sanjung sang
"kiler" dengan kata2 yang dia suka. Next minta solusi yang logis.
Jangan dipotong kata2nya pas dia coba bicara lagi. Pasti natik tu ada
solusinya. Next kamu jangan pantang menyerah and kudu kontinu & sabar
menghadapin sang "killer"
4. Kalo cara tadi belum juga kelar, pake jurus
jaka tingkir " menghilang" kemudian kamu harus negosiasi sampe ke
sarang nya sang "killer" dengan catatan kamu punya prinsif dan
keyakinaan bahwa kamu berada di pihak yang bener walau pun kata sang killer
kamu salah. Tanyain apa maunya selama itu baik, mendidik dan wajar kamu musti
lakuin!
Tags:
Tips